"Tunggu aku. Aku tak kan berpaling dan melupakanmu."
"Aku akan menunggumu,Aku janji."
Long Distance Relationship ?? Mungkinkah ??
Apapun itu,aku coba setia.
Menunggu seseorang yang ku cintai,apa salahnya.
Berharap akan berujung bahagia.
hubunganku berjalan 2 bulan tanpa dirinya. aku mencoba bersabar menanti kabar darinya. aku akan mencoba menjaga hatiku dan menantikan kehadirannya yang aku cintai.
Hari demi hari ku lewati seorang diri. Bulan pun berganti. Aku tak pernah menjauhkan diriku dari ponselku. Setiap detik berharap dia menghubungiku. Walau hanya pesan singkat seperti waktu itu,setidaknya aku tahu bahwa dia baik2 saja disana.
Aku masih setia dalam hatiku,dalam hembus nafasku hanya ada namanya. Setiap aliran darahku adalah harapan bahwa dia tak pernah melupakanku. Setiap detak jantungku,seolah kekuatan baru dari Tuhan agar aku semakin kuat hidup tanpa dirinya.
aku hanya habiskan malam.malamku hanya dengan tangisanakan kerinduanku kepada orang yang sangat aku cintai. Satu.satunya orang yang mampu menyembuhkan segala lara hatiku. Dia sudah seperti jiwaku,dia separuh hatiku.
Dalam laraku menanti ingin segera dipertemukan dengan belahan jiwaku yang sangat aku rindukan. Meski perlahan,hati ini akan selalu menati dan menanti. aku percaya dia tak akan mengecewakanku.
Kita memang seharusnya saling mencintai.
"Aku akan menunggumu,Aku janji."
Long Distance Relationship ?? Mungkinkah ??
Apapun itu,aku coba setia.
Menunggu seseorang yang ku cintai,apa salahnya.
Berharap akan berujung bahagia.
hubunganku berjalan 2 bulan tanpa dirinya. aku mencoba bersabar menanti kabar darinya. aku akan mencoba menjaga hatiku dan menantikan kehadirannya yang aku cintai.
Hari demi hari ku lewati seorang diri. Bulan pun berganti. Aku tak pernah menjauhkan diriku dari ponselku. Setiap detik berharap dia menghubungiku. Walau hanya pesan singkat seperti waktu itu,setidaknya aku tahu bahwa dia baik2 saja disana.
Aku masih setia dalam hatiku,dalam hembus nafasku hanya ada namanya. Setiap aliran darahku adalah harapan bahwa dia tak pernah melupakanku. Setiap detak jantungku,seolah kekuatan baru dari Tuhan agar aku semakin kuat hidup tanpa dirinya.
aku hanya habiskan malam.malamku hanya dengan tangisanakan kerinduanku kepada orang yang sangat aku cintai. Satu.satunya orang yang mampu menyembuhkan segala lara hatiku. Dia sudah seperti jiwaku,dia separuh hatiku.
Dalam laraku menanti ingin segera dipertemukan dengan belahan jiwaku yang sangat aku rindukan. Meski perlahan,hati ini akan selalu menati dan menanti. aku percaya dia tak akan mengecewakanku.
Kita memang seharusnya saling mencintai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar